Untukmu saudaraku yang sedang dirundung
duka..setiap diri yang hidup di dunia ini tiada lepas dari cobaan baik
besar atau kecil. Terkadang cobaan-Nya begitu pedih dan amat melukai
hati . Semua itu untuk mendidik kita agar bisa mengambil hikmah dari
setiap peristiwa. Ketika kehilangan sesuatu memang wajar jika kita
bersedih. Termasuk jika kita kehilangan seseorang yang kita cintai.
Terkadang kita mencintai sesuatu yang sesungguhnya tidak baik untuk masa
depan kita , atau membenci sesuatu yang sebetulnya bermanfaat bagi
kita. Allah tidak akan mengambil sesuatu kecuali Dia mempersiapkan ganti
yang lebih baik. Itu akan terjadi jika kita bersabar dan ridha dengan
keputusan-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita.
Jika keyakinan ini tertanam dalam diri tentu cobaan berat akan terasa
ringan dan menjadikan cobaan itu sebagai jalan untuk lebih mendekatkan
diri kita kepada Allah. Semua nikmat atau musibah yang telah ditetapkan
Allah pasti akan mengenai diri kita,walaupun seluruh umat manusia
bersatu untuk menghindarkan diri dari apa yang sudah ditaqdirkan tetap
semua itu akan terjadi. Kita tak punya pilihan lain kecuali menerima
ketentuan-Nya dengan lapang dada.
Saudaraku....Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup yakinlah ada pintu kebahagiaan lain terbuka.Jangan menghabiskan waktu dengan mengharap cinta , kasih sayang dan perhatian dari seseorang yang sesungguhnya tidaklah untuk kita.Jangan tangisi seseorang yang telah meninggalkan kita demi mengejar cinta yang dia inginkan.Jangan terus- menerus bertahan pada suatu hubungan yang tak akan menjadi halal.

Sudahlah.. Lupakan walau itu tak mudah...Yakinlah suatu saat ada pintu hati lain yang ikhlas menerima segala cinta kita dan siap menjadikannya halal di mata Allah.
Saudaraku..tatkala Allah belum menjawab do'a kita agar mengaruniai pasangan hidup, janganlah terus berkeluh kesah.Merana sengsara karena hidup dalam kesendirian,tak ada calon yang mengajukan tawaran , kekasih hati meninggalkan karena terpikat dengan yang lebih menawan atau calon yang ada pun tak segera menjadikan cinta menjadi halal melalui ikatan suci pernikahan.
Marilah kita instropeksi diri, memulai untuk mengevaluasi diri sudah pantaskah kita menjadi istri? Sudah layakkah kita menjadi suami? Karena sesungguhnya jodoh akan diberikan jika kita sudah mampu memegang amanah. Pernikahan adalah amanah yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah, pasangan hidup, keluarga besar dan masyarakat.Nilailah diri barangkali saat ini kita belum bisa mandiri, perilaku kita masih begitu egois, melihat anak kecil yang rewel pun begitu terusik, dan ketergantungan kita terhadap orang tua begitu nampak. Maka, berpikirlah dan renungkan.Kalau mengurus diri sendiri saja belum bisa bagaimana akan mengurus pasangan ? Untuk itu mulailah sibukkan diri. Benahilah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab sehingga Allah pantas untuk menjodohkan kita dengan orang yang terbaik menurut-Nya...
Saudaraku....Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup yakinlah ada pintu kebahagiaan lain terbuka.Jangan menghabiskan waktu dengan mengharap cinta , kasih sayang dan perhatian dari seseorang yang sesungguhnya tidaklah untuk kita.Jangan tangisi seseorang yang telah meninggalkan kita demi mengejar cinta yang dia inginkan.Jangan terus- menerus bertahan pada suatu hubungan yang tak akan menjadi halal.
Sudahlah.. Lupakan walau itu tak mudah...Yakinlah suatu saat ada pintu hati lain yang ikhlas menerima segala cinta kita dan siap menjadikannya halal di mata Allah.
Saudaraku..tatkala Allah belum menjawab do'a kita agar mengaruniai pasangan hidup, janganlah terus berkeluh kesah.Merana sengsara karena hidup dalam kesendirian,tak ada calon yang mengajukan tawaran , kekasih hati meninggalkan karena terpikat dengan yang lebih menawan atau calon yang ada pun tak segera menjadikan cinta menjadi halal melalui ikatan suci pernikahan.
Marilah kita instropeksi diri, memulai untuk mengevaluasi diri sudah pantaskah kita menjadi istri? Sudah layakkah kita menjadi suami? Karena sesungguhnya jodoh akan diberikan jika kita sudah mampu memegang amanah. Pernikahan adalah amanah yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah, pasangan hidup, keluarga besar dan masyarakat.Nilailah diri barangkali saat ini kita belum bisa mandiri, perilaku kita masih begitu egois, melihat anak kecil yang rewel pun begitu terusik, dan ketergantungan kita terhadap orang tua begitu nampak. Maka, berpikirlah dan renungkan.Kalau mengurus diri sendiri saja belum bisa bagaimana akan mengurus pasangan ? Untuk itu mulailah sibukkan diri. Benahilah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab sehingga Allah pantas untuk menjodohkan kita dengan orang yang terbaik menurut-Nya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar