Rabu, 29 Februari 2012

Allah Akan Mengganti Yang Lebih Baik

Untukmu saudaraku yang sedang dirundung duka..setiap diri yang hidup di dunia ini tiada lepas dari cobaan baik besar atau kecil. Terkadang cobaan-Nya begitu pedih dan amat melukai hati . Semua itu untuk mendidik kita agar bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Ketika kehilangan sesuatu memang wajar jika kita bersedih. Termasuk jika kita kehilangan seseorang yang kita cintai. Terkadang kita mencintai sesuatu yang sesungguhnya tidak baik untuk masa depan kita , atau membenci sesuatu yang sebetulnya bermanfaat bagi kita. Allah tidak akan mengambil sesuatu kecuali Dia mempersiapkan ganti yang lebih baik. Itu akan terjadi jika kita bersabar dan ridha dengan keputusan-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita. Jika keyakinan ini tertanam dalam diri tentu cobaan berat akan terasa ringan dan menjadikan cobaan itu sebagai jalan untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Allah. Semua nikmat atau musibah yang telah ditetapkan Allah pasti akan mengenai diri kita,walaupun seluruh umat manusia bersatu untuk menghindarkan diri dari apa yang sudah ditaqdirkan tetap semua itu akan terjadi. Kita tak punya pilihan lain kecuali menerima ketentuan-Nya dengan lapang dada.


Saudaraku....Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup yakinlah ada pintu kebahagiaan lain terbuka.Jangan menghabiskan waktu dengan mengharap cinta , kasih sayang dan perhatian dari seseorang yang sesungguhnya tidaklah untuk kita.Jangan tangisi seseorang yang telah meninggalkan kita demi mengejar cinta yang dia inginkan.Jangan terus- menerus bertahan pada suatu hubungan yang tak akan menjadi halal.


Sudahlah.. Lupakan walau itu tak mudah...Yakinlah suatu saat ada pintu hati lain yang ikhlas menerima segala cinta kita dan siap menjadikannya halal di mata Allah.


Saudaraku..tatkala Allah belum menjawab do'a kita agar mengaruniai pasangan hidup, janganlah terus berkeluh kesah.Merana sengsara karena hidup dalam kesendirian,tak ada calon yang mengajukan tawaran , kekasih hati meninggalkan karena terpikat dengan yang lebih menawan atau calon yang ada pun tak segera menjadikan cinta menjadi halal melalui ikatan suci pernikahan.


Marilah kita instropeksi diri, memulai untuk mengevaluasi diri sudah pantaskah kita menjadi istri? Sudah layakkah kita menjadi suami? Karena sesungguhnya jodoh akan diberikan jika kita sudah mampu memegang amanah. Pernikahan adalah amanah yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah, pasangan hidup, keluarga besar dan masyarakat.Nilailah diri barangkali saat ini kita belum bisa mandiri, perilaku kita masih begitu egois, melihat anak kecil yang rewel pun begitu terusik, dan ketergantungan kita terhadap orang tua begitu nampak. Maka, berpikirlah dan renungkan.Kalau mengurus diri sendiri saja belum bisa bagaimana akan mengurus pasangan ? Untuk itu mulailah sibukkan diri. Benahilah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab sehingga Allah pantas untuk menjodohkan kita dengan orang yang terbaik menurut-Nya...

Sabtu, 25 Februari 2012

Lagu Dewasa Pengaruhi Psikologi Anak?


 


Berawal dari celetukan seorang murid di kelas ketika pelajaran akan berakhir. "Bu,,nonton Cherrybelle ya.."
kebetulan saat itu materi adalah drama dan saya membawa laptop untuk medianya.
dengan sedikit senyum saya menjawab, “maaf, ibu ndak punya file-nya.”
Saya ingat ketika dulu saya masih seusia mereka, saya suka menyanyikan lagunya Bondan Prakoso “Si Lumba-lumba”.
Lagu-lagu anak pada dasarnya berisi tentang kegembiraan, kasih sayang dan pendidikan ataupun yang mengandung pesan moral kepada si anak sendiri.

Tapi sekarang agaknya anak berkembang lebih cepat dari apa yang saya kira. Luar biasa rasanya melihat mereka seperti ini. Tapi tanpa kita sadari bahwa anak-anak mudah menyerap apa yang mereka lihat, apa yang mereka rasakan. Tidak hanya berdampak positif tetapi tak jarang juga berdampak negatif.
Minimnya jumlah lagu anak-anak pada saat ini membuat anak melirik lagu dewasa. Selain itu gencarnya promosi yag dilakukan oleh berbagai media turut mendukung bergesernya pola pikir anak untuk lebih memilih lagu-lagu dewasa.
“Lagu dewasa enak didengar beat-nya” seperti dikatakan Keysha Alvaro, putra pertama dari vokalis kondang Ungu, Pasha dalam sebuah tayangan televisi.

Tapi benarkah lagu-lagu dewasa bisa mempengaruhi psikologi anak sendiri?

Seperti yang diungkapkan oleh seorang psikolog, Dr. Rosemini, bahwa lirik dalam lagu-lagu dewasa masih terlalu abstrak untuk anak. Dan anak pasti akan bertanya-tanya tentang makna dari lirik-lirik lagu tersebut. Mialnya tentang kata cinta yang mungkin masih terlalu abstrak bagi anak. Selain itu, dampak lain adalah peniruan dalam gaya berpakaian yang mungkin jauh melebihi usia sebenarnya. Bahkan bisa saja anak matang sebelum usianya.
Sejalan dengan pernyataan Dr. Rosemini, penulis lagu anak, Kak Nunu juga menyatakan bahwa jika tidak tahu apa artinya cinta, bisa jadi anak akan bertanya kepada temannya. Karena sama-sama tidak tahu maka ada pemahaman yang salah. Tanpa pendampingan orang tuanya, anak-anak akan mencari tahu arti lirik lagu yang mereka dengar. Bahkan mungkin mereka akan sangat terbiasa dengan kata cinta, cium, peluk, dan sebagainya yang ada dalam lirik lagu dewasa.
Pemahaman yang salah ini akan berdampak pada tutur kata dan moralitas anak. Apalagi anak adalah fase di mana mereka cepat menyerap informasi. Jika terpapar kata-kata kasar atau tidak senonoh, maka akan melekat dalam benaknya. Tutur kata dan moralitas itu nantinya akan jadi kepribadian anak.
Untuk itu sangatlah penting peran orang tua dalam mengawasi apa yang anak lihat dan dengar. sekaligus mengarahkan perkembangan anak. Karena lagu bukan hanya sekedar hiburan semata, tapi juga mempengaruhi setiap pendengarnya. Beri pemahaman yang sesuai dengan tingkat usia anak. Tidak mudah memang, tapi jika tidak dimulai dari lingkungan terdekat, siapa lagi?